Sunday, March 1, 2015

Pengajian with Laiqa Magazine "Healthy Go Lucky"

       Sabtu pagi, sejak awal tahun 2015 ini saya niatkan untuk ikut pengajian sebulan sekali. Saya merasa kurang banget nge-charge mind body soul biar balance antara bekerja mengejar duniawi dan ketenangan batin. Tapi sebagai anak muda, saya kurang tertarik yang pembahasannya "berat" dan "mikir" banget (haha dasarrr). Alhamdulillah ada pengajian hijabers community yang topik dan tema tiap bulannya menarik dan pop alias gue banget. Saya juga suka banget baca majalah-majalah wanita khususnya untuk segmentasi muslimah. Dari jaman dulu pas sekolah saya langganan majalah "Muslimah". Disitu saya pertama kenal dengan Dian Pelangi pas dia juara III lomba muslimah sampul majalah tersebut. Selain itu ada juga majalah "Alia" yang pembahasannya berbobot banget, dulu pusing bacanya, tapi sekarang jatuh cinta. Ada juga majalah "Anggun" dulu beli pas nyari referensi baju-baju nikah. Juga majalah "Noor" yang sampai sekarang masih eksis.

        Sekarang pilihan majalah muslimah semakin beragam seiring perkembangan fashion muslim di Indonesia. Saya mulai mengenal majalah "Annisa", "Hijabella", "Musmagz", "Scarf", dan "Laiqa". Pertama kali kenal majalah Laiqa pas first edition covernya Jenahara. Saya terpukau dengan desaign grafis majalah Laiqa yang keren. Kertasnya Lux. Harganya Rp 45.000. Awal beli karena adik saya yang minta nitip. Karena sayang adik, belilah saya. Sejak itu hingga saat ini edisi ke 14 saya koleksi semua karena suka. Jaman editor in chief nya masih Fifi Alvianto hingga sekarang Hanna Faridl, content majalah dan designnya tetap konsisten memukau. So, pas tahu majalah Laiqa mengadakan pengajian, dan lokasinya deket buanget sama rumah, here we go, bangun tidur langsung semangat ke Masjid Cut Mutia.

        Selain karena suka dengan majalah Laiqa, temanya juga menarik "Healthy Go Lucky". Tentang kesehatan. It is my concern too. Yang ngasih tausiah Ustadz Rahman dari Dompet Dhuafa dan Shireen Sungkar sebagai guest star. Karena dekat dari rumah saya sudah sampai disana ontime. Registrasi lancar. Dapet snack (Alhamdulillah soalnya blom sarapan) yang enak banget risol beef-mayo-cheese, roti coklat-keju, dan aqua. Duduk manislah saya didalam masjid sambil terkagum-kagum dengan arsitektur didalamnya. Masya Allah indah sekali. Hal lain yang saya sukai kalo ikut pengajian adalah, nambah teman baru. Kemarin samping kanan dan kiri saya kebetulan datang sendiri-sendiri juga jadi kita bertiga bisa mingle ngobrol-ngobrol seru, tuker-tukeran whats up, dan follow-follow an instagram. Alhamdulillah jadi nambah saudara.




        Topik pengajian kali ini adalah "At Thibbun Nabawi. Hidup Sehat ala Rasulullah SAW". Penasaran banget, kebetulan saya pernah beli buku yang judulnya sama. Pengajian dibuka dengan 1 pertanyaan "Siapa yang tahu, berapa kali Rasulullah SAW sakit sepanjang hidupnya?" Kita langsung bengong dan tebak-tebak buah manggis haha. Dan yaaa g ada yang bener *toyor*. Rasulullah SAW selama hidupnya hanya 2 kali sakit. Yang pertama karena diracun oleh wanita Yahudi, dan yang kedua saat menjelang Beliau wafat. Pertanyaan selanjutnya "Kalau kita, berapa kali sakit sampai dengan detik ini?" dan kemudian hening...



        Salah satu sunnah yang dicontohkan Rasulullah SAW untuk menjaga kesehatan adalah gemar mengonsumsi air zam-zam atau air putih, minimal 8 gelas sehari atau kurang lebih 2L. Selain itu, setelah makan, biasakan menjilati jari-jari tangan. Kenapa? karena kulit jari-jari tangan kita mengandung enzim yang apabila bercampur dengan air liur akan sangat bermanfaat bagi tubuh kita?. Ewww kan jorok tiaaa. Hellow lebih jorok mana makan pakai tangan kita sendiri atau pakai sendok yang bekas orang banyak yang cuci kering pakai ;p



        Selain menjaga segala asupan makanan dan minuman yang kita makan adalah HALAL, selain itu juga harus THAYIB, apa itu thayib? artinya baik bagi tubuh kita, mengandung zat bernutrisi dan penuh gizi. Contohnya, beberapa minuman bersoda yang beredar di masyarakat kebanyakan less nutrition dan lebih banyak merusak. Selain itu juga kita harus lebih aware dengan komposisi (ingredient) tiap makanan dan minuman yang akan kita konsumsi. Beberapa hal yang perlu kita pahami juga, jika dalam 1 toko bahan makanan disana juga di display daging babi, walaupun dalam booth/tenant yang terpisah, bisa dipastikan distribusinya barengan alias jadi 1 mobil box. Jadi, lebih baik dihindari. Juga apabila kita beli bahan pakaian/ aksesoris (sepatu, jaket, belt, tas, dll) perhatikan bahan kulitnya. Leather/kulit yang berasal dari babi, mempunyai ciri khusus yakni terdapat pori-pori 3 titik yang membentuk segitiga dan beraturan. Pas pengajian juga diputarkan video berbagai percobaan tentang makanan dan minuman yang berbahaya dikonsumsi oleh tubuh. Sepanjang pengajian saya hanya bisa terbengong-bengong menyadari betapa minimnya ilmu dasar Islam yang saya miliki, dan betapa selama ini saya begitu cuek dengan makanan dan segala hal yang melekat maupun masuk kedalam tubuh.



        Shireen Sungkar sharing tentang beberapa kebiasaan sehat yang dia anut. Termasuk melakukan teknik tahnik pada si ganteng Adam anaknya pada saat baru lahir. Apa itu tahnik? tahnik itu adalah ayah/ibu si bayi mengunyah buah kurma matang hingga halus dan lembut, kemudian di suapkan/ di tempelkan ke langit-langit si bayi sambil mendoakan. Buat saya yang awam, teknik ini kok aneh, bayi aja yang mpasi (makanan pendamping asi) baru diberikan setelah menginjak 6bulan pertama, ini baru lahir kok sudah mencerna buah kurma, terus habis dikunyahin pula sama bapaknya, apa g bahaya kalo ada virus2 nakal kan bisa ketularan, gitu batin otak saya berpikir keras. Masya Allah sunnah Rasulullah itu selalu mendatangkan kebaikan, bahkan beratus-ratus tahun sesudah Beliau wafat pun semakin banyak terbukti khasiatnya melalui beragam penilitian medis. Penjelasan yang masuk akal buat otak saya, bayi yang baru lahir seringnya kurang glukosa (that's why sering juga bayi kuning yang masuk inkubator), kurma manis yang mengandung banyak gula (glukosa) bercampur dengan enzim amilase yang berasal dari air liur hasilnya sangat bermanfaat untuk si bayi. Keren banget.

        Ohya satu lagi, buat ibu-ibu yang baru melahirkan dan mencoba menyusui pertama kalinya, coba perhatikan ASI pertama yang keluar yang biasanya berwarna kuning keruh semacam ampas susu kedelai yang didiamkan, itu namanya kolostrum. Jangan dibuang. Jangan disiasiakan setiap tetesnya. Itu adalah imunitas alamiah pertama buat bayi anda. 

        Well overall saya sangat bersyukur ikut pengajian ini. Banyak sekali ilmu baru yang masuk dalam khasanah pengetahuan saya. Mb Hanna Faridl selaku pimred alias editor in chief-nya Laiqa sempat speech juga diawal acara, serta perwakilan dari dompet dhuafa juga sharing tentang program pendidikan. Semuanya menarik dan bermanfaat. Oiya selesai acara Laiqa kasi oleh-oleh goodie bag yang isinya majalah Laiqa, dan hand and body lotion citra wakame. Most recommended pengajian deh. See you next month Insya Allah.





4 comments:

  1. Bermanfaat banget tia..alhamdulillah bisa ikut yah, kalau ada lagi colek aku yah ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bolee mb witha, insya Allah bln depan ku colek di instagram ya pas jadwal ngajinya udah keluar :)) nia juga mau ikutan. asiik seruu

      Delete
    2. Hayu rame2 ke pengajian trus mamam bareng, hahaha :p

      Delete
    3. Hayuks banget niaa next month yak kalo ada pengajian lagi kita janjian :))

      Delete